Merangkum Tugas Minggu ke 1, 2, 3
JENIS EKONOMI DI DUNIA DAN PERKEMBANGAN SISTEM EKONOMI DI INDONESIA
Sistem Ekonomi merupakan suatu proses penerapan yang berhubungan serta
memiliki interakasi yang dapat di kembangkan oleh masyarakat dengan memiliki
ciri dan identitas tersendiri. Kondisi ekonomi pada awal berdirinya Republik Indonesia sangat kacau
dan sulit. Hal ini disebabkan karena Indonesia yang baru saja merdeka
belum memiliki pemerintahan yang baik, dimana belum ada pejabat khusus
yang bertugas untuk menangani perekonomian Indonesia.Sebagai negara baru
Indonesia belum mempunyai pola dan cara untuk mengatur ekonomi
keuangan. Hal itu diperparah dengan Kondisi keamanan dalam negeri yang
tidak stabil serta Belanda yang masih tetap tidak mau mengakui
kemerdekaan Indonesia. Pada masa ini, sistem ekonomi Indonesia ditujukan pada pembangunan
dalam segala bidang namun dalam kenyataannya perekonomian Indonesia
malah semakin parah karena KKN. Setelah Kemerdekaan kondisi perekonomian
Indonesia sangat buruk, terjadi inflasi yang sangat tinggi. Chenery mengatakan bahwa perubahan struktur ekonomi disebut sebagai
transformasi struktur yang diartikan sebagai suatu rangkaian perubahan
yang saling terkait satu sama lain dalam komposisi agregat demand (AD), ekspor-impor
(X-M). Agregat supplay (AS) yang merupakan produksi dan penggunaan
faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja dan modal guna mendukung
proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berlanjut (Tambunan,
2003). Berdasarkan tinjauan makro-sektoral perekonomian suatu negara dapat berstruktur agraris (agricultural), industri (industrial), niaga (commercial) hal ini tergantung pada sector apa/mana yang dapat menjadi tulang punggung perekonomian negara yang bersangkuatan. Pergeseran struktur ekonomi secara makro-sektoral senada dengan pergeserannya secara keuangan (spasial). Ditinjau dari sudut pandang keuangan (spasial), struktur perekonomian telah bergeser dari struktur pedesaan menjadi struktur perkotaan modern. Upaya perbaikan terus dilakukan yaitu dengan mengadakan perencanaan
Pembangunan Ekonimi. Perencanaan ini bermakna sangat kompleks apa lagi
disertai dengan istilah pembangunan. Y. Dior dalam bukunya “The Planing
Process” mengatakan bahwa perecanaan adalah suatu proses penyiapan
seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang
yang diarahkan pada pencapaian sasaran tertentu.
HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DI INDONESIA
Pelaksanakan
bisnis internasional memiliki hambatan yang jauh lebih besar ketimbang
di pasar domestik. Negara lain pasti punya kepentingan tersendiri untuk
menghambat terlaksananya transaksi bisnis internasional. Setiap negara selalu menginginkan
perdagangan yang dilakukan antarnegara dapat berjalan dengan lancar.
Namun, terkadang kegiatan perdagangan antarnegara juga mengalami
beberapa hambatan. Hambatan-hambatan inilah yang dapat merugikan
negara-negara yang melakukan perdagangan internasional. Kebijakan
yang diberlakukan pada perdagangan internasional, bertujuan untuk
melindungi industri dalam negeri. Kebijakan untuk melindungi
barang-barang dalam negeri dari persaingan barang-barang impor disebut
proteksi. Proteksi dalam perdagangan internasional terdiri atas
kebijakan tarif, kuota, larangan impor, subsidi, dan dumping.
HUBUNGAN INDUSTRALISASI DENGAN KEMISKINAN
Kata industrialisasi berasal dari kata dasar industri yang memiliki arti secara umum adalah kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik dan metode yang sama dalam menghasilkan laba. Misalnya “industri musik“, “industri mobil“, atau “industri ternak” (id.wikipedia.org, 2010). Menurut Dumairy, istilah industri mempunyai dua arti. Pertama,
industri adalah himpunan perusahaan-perusahaan sejenis. Dalam konteks
ini disebut industri kosmetik misalnya, berarti himpunan perusahaan penghasil produk kosmetik. Industrialisasi adalah suatu proses menciptakan interaksi para pihak
yang memiliki kepentingan ekonomis yang sama terhadap suatu siklus
rantai nilai (id.answers.yahoo.com, 2009). Proses ini dapat terjadi secara alamiah maupun disengaja. Secara alamiah, pemicu proses industrialisasi adalah pasar. Tujuan industrialisasi antara lain: memperluas lapangan kerja,
menambah devisa negara, memanfaatkan potensi sumber daya alam maupun
sumberdaya manusia dan terutama menggerakkan roda perekonomian suatu
bangsa menjadi lebih cepat. Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung,
pendidikan, dan kesehatan (id.wikipedia.org, 2010). Kemiskinan adalah ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak (id.answers.yahoo.com,
2009). Kemiskinan merupakan sebuah kondisi yang berada di bawah garis
nilai standar kebutuhan minimum, baik untuk makanan dan non makanan,
yang disebut garis kemiskinan (poverty line) atau batas kemiskinan
(poverty threshold). Garis kemiskinan adalah sejumlah rupiah yang diperlukan oleh setiap
individu untuk dapat membayar kebutuhan makanan setara 2100 kilo kalori
per orang per hari dan kebutuhan non-makanan yang terdiri dari
perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi, serta aneka
barang dan jasa lainnya. Di Indonesia, Tulus Tambunan (2001, h-108) mencatat adanya proses
industrialisasi dimulai dari tahun 1969 dan berhasil mengangkat tingkat
pendapatan per kapita di atas US$ 1.000 per tahun dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi 7% pada saat penduduk 200 jutaan. Namun saat tulisan
ini dibuat, keadaan menurun jauh, hingga diperkirakan income perkapita
hanya 650 US$ dengan pertumbuhan ekonomi di bawah 4% dan jumlah penduduk
hampir 210 juta. Yudo Swasono mencatat bahwa setelah krisis ekonomi
yang terjadi pada periode 1982-1986, pada waktu itu pertumbuhan hanya
5%. Industrialisasi yang berkembang di era sekarang ini menyedot begitu
banyak tenaga kerja. Hal ini telah merubah alur pendistribusian tenaga
kerja dari sektor non industri menuju sektor industri. Hal ini juga
berdampak pada pendapatan yang diperoleh oleh tenaga kerja tersebut.
Dengan kata lain secara tidak langsung industrialisasi telah
mempengaruhi tingkat kemiskinan. Namun ternyata perekonomian Indonesia masih sangat tegantung pada
sumber daya alam (pertanian, hasil hutan, perkebunan, pariwisata,
pertambangan, dan sebagainya). Di pihak lain, tingkat pendapatan
masyarakat umumnya masih rendah. Oleh karena itu, tingkat kesejahteraan
(dan usaha penanggulangan kemiskinan) Indonesia menjadi sangat
dipengaruhi oleh perubahan kualitas lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar