Real Madrid
Club de Fútbol (pelafalan
dalam bahasa Spanyol: [reˈal maˈðɾið ˈkluβ ðe ˈfutβol]; bahasa Inggris: Royal Madrid Football
Club; atau biasa dikenal dengan nama Real Madrid saja)
adalah sebuah klub sepak bola profesional
yang berbasis di kota Madrid, Spanyol. Tim ini didirikan pada 6 Maret1902.
Real Madrid telah bermain di Divisi Utama Liga Spanyol (Primera División)
atau yang dikenal sebagai La Liga sejak awal
kompetisi ini dimulai, yaitu pada tahun 1928. Bersama FC Barcelona dan Athletic Bilbao, klub ini menjadi salah satu
klub yang belum pernah terdegradasi ke divisi bawah. Klub ini pada awalnya
bernama Madrid Club de Fútbol, namun diizinkan menggunakan
gelar Real setelah Raja Alfonso XIII dari
Spanyol memberikan izin resmi kepada klub tersebut pada Juni 1920.
Klub ini
merupakan klub tersukses di Spanyol berdasarkan jumlah trofi juara yang telah
mereka raih.[2] Klub ini juga merupakan salah
satu klub terbaikabad ke-20 menurut FIFA.
Gelar yang telah mereka dapatkan, antara lain: 31 gelar La Liga, 18 gelar Copa del Rey, 8 Piala Super Spanyol,
9 gelar Piala Champions/Liga
Champions UEFA, 2 Piala UEFA, 1 Piala Super Eropa, dan 3 Piala
Interkontinental.
Kostum
tradisional Madrid adalah putih-putih, sehingga dijuluki Los merengues (Tim
putih). Stadion kandangnya adalah Stadion Santiago
Bernabéu yang berkapasitas 80.354 penonton. Real Madrid sendiri
memiliki rivalitas cukup sengit terutama dengan Barcelona (dikenal
sebagai El Clásico) dan klub
sekotaAtletico Madrid (dikenal
sebagai El Derbi madrileño).
Sejak beberapa
tahun terakhir, Real Madrid dikenal sebagai tim yang gemar membeli pemain-pemain
terbaik dunia, sehingga diberikan julukan baru, yaituLos Galácticos (tim
galaksi). Klub ini juga dikenal sebagai salah satu klub terkaya di dunia,
dengan penghasilan sebesar 438,6 juta Euro pada
tahun 2011.[3][4]
Foto Bersejarah
Real Madrid Pada Musim 1905—1906.
Awal mula Real
Madrid dimulai saat sepak bola diperkenalkan ke Madrid oleh para akademisi dan
mahasiswa dari Institución libre de enseñanzayang di dalamnya
termasuk beberapa lulusan dari Universitas Oxford dan Universitas Cambridge.
Mereka mendirikan Football Club Sky pada 1897 yang kemudian
kerap bermain sepak bola secara rutin pada hari Minggu pagi di Moncloa. Klub
ini kemudian terpecah menjadi dua pada tahun 1900, yaitu: New Foot-Ball
de Madrid dan Club Español de Madrid.[5] Klub terakhir terpecah lagi
pada tahun 1902 yang kemudian menghasilkan pembentukan Madrid Football
Club pada tanggal 6 Maret 1902.[1] Tiga tahun setelah berdirinya,
pada tahun 1905, Madrid FC merebut gelar pertama setelah mengalahkan Athletic Bilbao pada final Copa del Rey. Klub ini menjadi salah satu
anggota pendiri dari Federasi
Sepak Bola Kerajaan Spanyol pada 4 Januari 1909 ketika presiden
klub Adolfo Meléndez menandatangani
perjanjian dasar pendirian Asosiasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol. Dengan
beberapa alasan, klub ini kemudian pindah ke Campo de O'Donnell pada
tahun 1912.[6] Pada tahun 1920, nama klub
diubah menjadi Real Madrid setelah Alfonso XIII dari
Spanyol memperbolehkan klub menggunakan kata Real—yang
berarti kerajaan—kepada klub ini.[7]
Pada tahun
1929, Liga Spanyol didirikan. Real Madrid
memimpin musim pertama liga sampai pertandingan terakhir, namun saat itu secara
mengejutkan mereka kalah oleh Athletic Bilbao yang menyebabkan gelar
yang sudah hampir pasti diraih, direbut oleh Barcelona.[8] Real Madrid akhirnya berhasil
memenangkan gelar La Liga pertama mereka pada musim 1931—32. Real kemudian
berhasil mempertahankan gelarnya di tahun selanjutnya dan sukses menjadi klub
Spanyol pertama yang menjuarai La Liga dua kali berturut-turut.
[sunting]Naik turun, generasi Quinta
del Buitre, dan Piala Eropa ketujuh (1980—2000)
Pada awal 1980-an, Real Madrid seperti kehilangan cengkeramannya
di La Liga dan mereka membutuhkan waktu beberapa tahun untuk bisa kembali lagi
menuju ke atas melalui bantuan beberapa bintang baru. Keberhasilan para bintang
baru tersebut kemudian disebut oleh jurnalis olahraga Spanyol sebagai era
generasi La Quinta del Buitre ("Vulture's
Cohort"), yang berasal dari julukan yang diberikan kepada salah satu
pemain Madrid saat itu, Emilio Butragueño.
Anggota lainnya adalah Manuel Sanchís, Rafael Martín Vázquez, Miguel Pardeza, dan Míchel. Dengan La Quinta del Buitre(kemudian
berkurang menjadi empat anggota ketika Miguel Pardeza meninggalkan klub dan
pindah ke Real Zaragoza pada
1986) dan pemain terkenal seperti penjaga gawang Francisco Buyo, bek
kanan Miguel Porlán Chendo,
dan penyerang Meksiko Hugo Sanchez, Real Madrid berhasil bangkit dan
memiliki kekuatan terbaik di daratan Spanyol dan Eropa pada paruh kedua tahun
1980-an. Hasilnya juga cukup signifikan: mereka berhasil memenangkan dua Piala UEFA, lima gelar Liga Spanyol berturut-turut, satu Piala Spanyol, dan tiga Piala Super Spanyol.
Pada awal 1990-an, La Quinta del Buitre resmi berpisah setelah
Rafael Martín Vázquez, Emilio Butragueno, dan Míchel meninggalkan klub.
Pada tahun
1996, Presiden Lorenzo Sanz menunjuk Fabio Capello sebagai pelatih. Meskipun
masa jabatannya hanya berlangsung satu musim, Real Madrid berhasil menjadi
juara La Liga lewat kontribusi Roberto Carlos, Predrag Mijatović, Davor Šuker, dan Clarence Seedorf yang membantu para
pemain lokal seperti Raul Gonzalez, Fernando Hierro, Iván Zamorano, dan Fernando Redondo. Real Madrid kemudian
menambah amunisi dengan kedatangan Fernando Morientes pada
tahun 1997. Penantian mereka selama 32 tahun untuk bisa berjaya lagi di Eropa
akhirnya berakhir pada tahun 1998 di bawah manajer Jupp Heynckes saat berhasil lolos
ke Final Liga
Champions UEFA dan mengalahkan Juventus dengan skor 1–0 berkat gol
dari Predrag Mijatović.
[sunting]Era saat ini
(2000—sekarang)
Para Pemain
Real Madrid di Tahun 2007.
Beberapa bulan
usai meraih gelar Eropa kedelapannya, Real Madrid memilih presiden yang baru
pada Juli 2000 dan yang terpilih adalah pengusaha Spanyol,Florentino Pérez.[19] Dalam kampanyenya ia berjanji
untuk menghapus utang klub dan memodernisasi fasilitas klub. Namun janji
utamanya yang mendorong Pérez kepada kemenangan saat pemilihan adalah
pembelian Luís Figo dari
seteru abadi Madrid, yaitu Barcelona.[20] Tahun berikutnya, klub
membangun kamp pelatihan yang baru dan menggunakan uang yang mereka dapat dari
tahun sebelumnya untuk memulai perekrutan pemain bintang—yang oleh jurnalis
Spanyol disebut sebagai "Los Galácticos"—dengan mengontrak
pemain-pemain seperti Zinédine Zidane, Ronaldo, Luís Figo, Roberto Carlos, Raúl González,
dan David Beckham.
Sempat menjadi perdebatan ketika pemain-pemain yang dibeli oleh Perez gagal
menunjang prestasi klub, namun berhasil tertutupi oleh gelar Liga Champions
kesembilan Madrid pada tahun 2002 yang disusul gelar Piala
Interkontinental pada tahun yang sama dan diakhiri gelar La Liga pada tahun 2003. Namun sejak 2003
sampai 2006, sekalipun diisi barisan pemain bintang, klub gagal meraih satupun
piala.[21]
Ramón Calderón kemudian
terpilih sebagai presiden klub pada 2 Juli 2006 dan kemudian ia
mengangkat Fabio Capello sebagai
pelatih baru dan Predrag Mijatović sebagai
direktur sepak bola yang baru. Real Madrid memenangkan gelar La Liga pada tahun
2007 untuk pertama kalinya dalam empat tahun. Tetapi hanya beberapa saat usai
memenangi gelar tersebut, Capello langsung dipecat.[22] Pada musim 2007—2008, Real
Madrid memenangkan liga domestik ke-31 kalinya di bawah asuhan pelatih Jerman, Bernd Schuster.[23] Pada tanggal 1 Juni
2009, Florentino Pérez kembali
menjadi presiden Real Madrid dan bertahan sampai saat ini.[24][25] Pérez melanjutkan tradisinya
mengontrak pemain bintang dengan membeli Kaká dari AC Milan[26] dan kemudian membeliCristiano Ronaldo dari Manchester United yang
memecahkan rekor transfer dengan harga 80 juta pound sterling.
[sunting]Serba-serbi
[sunting]Lambang dan
kostum
Lambang Real
Madrid dari Masa ke Masa.
Lambang klub
pertama Real Madrid adalah desain sederhana dengan sebuah jalinan dekoratif dan
tiga huruf kapital yang dituliskan sebagai "MCF" yang merupakan
singkatan dari Madrid Club de Futbol yang dibalut warna biru gelap dalam kostum
warna putih. Perubahan pertama lambang klub terjadi pada tahun 1908, ketika mereka
mengadopsi bentuk yang lebih ramping dan penempatan huruf inisial klub di dalam
lingkaran.[27] Perubahan berikutnya dari logo
kemudian tidak terjadi sampai Pedro Parages menjadi presiden klub pada
tahun 1920. Pada saat itu, Raja Alfonso XIII memberikan
nama tambahan bagi Madrid, yaitu "Real" yang diterjemahkan secara
bebas sebagai "Kerajaan" yang kemudian membuat klub dikenal dengan
nama "Real Madrid".[28] Sebagai perubahannya, mahkota
simbol kerajaan dari Alfonso ditambahkan ke bagian atas logo dan kemudian
menjadi gaya tersendiri dari klub Real Madrid Club de Futbol.[27] Seiring pembubaran monarki
pada tahun 1931, semua simbol-simbol kerajaan (mahkota di bagian atas logo dan
kata-kata Real) dihilangkan. Mahkota kemudian digantikan oleh strip murbei
gelap yang mencirikan Region Castile.[9] Pada tahun 1941—dua tahun
setelah berakhirnya Perang Saudara
Spanyol—simbol dan tulisan "Corona Real" atau "Royal
Crown" yang sempat dihilangkan, dipulihkan dan dipadukan dengan garis
murbei Castile.[11] Selain itu di bagian atas logo
juga dibuat penuh warna, dengan warna emas yang paling signifikan, dan klub ini
kembali disebut Real Madrid Club de Futbol.[27] Modifikasi terbaru di bagian
atas logo terjadi pada tahun 2001 ketika klub ingin lebih menonjolan citra
untuk abad ke-21 dengan menstandarkan bagian
atas logonya. Salah satu modifikasi yang dilakukan adalah mengubah garis murbei
biru tua dengan warna biru yang agak cerah.[27]
Warna
tradisional kostum Real Madrid untuk pertandingan kandang adalah putih,
meskipun awalnya mengadopsi garis miring biru di kaus mereka (desain itu
disimpan di logo klub), tetapi sekarang ini desain tersebut tidak dipakai lagi.
Kaus kaki pertama yang dipakai berwarna biru gelap.[8][29] Kaus bergaris biru kemudian
digantikan oleh kaus polos berwarna putih yang mengadopsi model dari klub Corinthian F.C. pada tahun 1902.[30] Pada tahun yang sama, kaus
kaki biru diganti dengan warna hitam. Pada awal 1940-an, manajemen tim mengganti model kostum
mereka dengan menambahkan kancing pada kaus mereka dan penempatan logo klub di
sebelah kiri yang bertahan sampai saat ini. Pada 23 November 1947, dalam
pertandingan melawan Atletico Madrid di Stadion
Metropolitan, Real Madrid menjadi tim Spanyol pertama yang
mengenakan kaus bernomor.[11] Sementara, warna tradisional
kostum Real Madrid untuk pertandingan tandang adalah hitam atau terkadang ungu.
Perlengkapan
klub saat ini diproduksi oleh Adidas yang kontraknya
dimulai sejak tahun 1998.[31][32] Kaus pertama Real Madrid
disponsori oleh Zanussi, yang disepakati
untuk musim 1982—1983, 1983—1984, dan 1984—1985. Setelah itu, Real Madrid
disponsori oleh Parmalat dan Otaysa,
sebelum kontrak jangka panjang dijalin bersama Teka pada tahun 1992.[33][34] Pada tahun 2001, Real Madrid
mengakhiri kontrak mereka dengan Teka dan untuk satu musim digunakan logo
Realmadrid.com untuk mempromosikan situs web resmi klub. Kemudian, pada tahun
2002, mereka megadakan kesepakatan yang ditandatangani dengan Siemens Mobile dan pada tahun 2006,
logo BenQ Siemens muncul di kaus klub.[35] Sponsor di kaus klub Real
Madrid saat ini adalah bwin.com menyusul
masalah keuangan yang dialami BenQ Siemens.[36][37]
|
Periode
|
Pemasok kostum
|
Sponsor di kaus
|
|
1980—1982
|
Tidak ada
|
|
|
1982—1985
|
||
|
1985—1989
|
||
|
1989—1991
|
Reny Picot
|
|
|
1991—1992
|
Otaysa
|
|
|
1992—1994
|
Teka
|
|
|
1994—1998
|
||
|
1998—2001
|
||
|
2001—2002
|
Tidak ada
|
|
|
2002—2005
|
||
|
2005—2006
|
||
|
2006—2007
|
||
|
2007—kini
|
[sunting]Stadion
|
Nama
lama
|
Stadion Chamartín (1947—1955)
|
|
Lokasi
|
|
|
Mulai
pembangunan
|
|
|
Dibuka
|
|
|
Direnovasi
|
1982,
2001
|
|
Diperbesar
|
1953,
1992, 1994, 2011
|
|
Pemilik
|
Real
Madrid
|
|
Permukaan
|
|
|
Biaya
pembuatan
|
|
|
Arsitek
|
Manuel
Muñoz Monasterio, Luis AlemanySoler; Antonio Lamela (perluasan)
|
|
Kapasitas
|
81.254
(stadion), 4.200 (suite)
|
|
Rekor
kehadiran
|
|
|
Ukuran
lapangan
|
|
Setelah pindah
kandang ke Campo de O'Donnell pada
tahun 1912—yang kemudian bertahan untuk sebelas
tahun—[6] klub kemudian pindah kandang
ke Campo de Ciudad
Lineal selama setahun. Campo de Ciudad Lineal merupakan sebuah
tanah kecil dengan kapasitas 8.000 penonton. Setelah itu, Real Madrid pindah
kandang ke Stadion Chamartín yang
diresmikan pada tanggal 17 Mei 1923 dengan pertandingan
melawanNewcastle United.Pada
stadion yang memiliki kapasitas 22.500 penonton ini, Real Madrid merayakan
gelar Liga Spanyol-nya yang pertama.Setelah beberapa
keberhasilan dan seiring terpilihnya Santiago Bernabéu
Yeste sebagai presiden klub, ia kemudian memutuskan bahwa
Stadion Chamartín tidak cukup besar untuk ambisi klub sebesar Madrid. Ia
kemudian membangun sebuah stadion baru yang kemudian diresmikan pada tanggal 14
Desember 1947.Stadion tersebut adalah Stadion Santiago
Bernabéu yang dipakai sampai saat ini, meskipun stadion ini
tidak memakai nama tersebut sampai tahun 1955.Pertandingan pertama yang
diadakan di Bernabéu dimainkan antara Real Madrid dan klub Portugal C.F. Os Belenenses,
dan dimenangkan oleh Real Madrid dengan skor akhir 3–1, dan gol pertama dicetak
oleh Sabino Barinaga
Alberdi.
Kapasitas
stadion kemudian berubah pada 1953, seiring renovasi yang dilakukan, sehingga
membuat kapasitas penonton memuncak menjadi 120.000 penonton. Sejak itu
beberapa modernisasi dilakukan pada stadion, salah satunya meniadakan tempat
menonton berdiri pada 1998–1999 seiring peraturan UEFA.[40] Perubahan terakhir dilakukan
pada tahun 2003, yaitu peningkatan sekitar lima ribu kursi sehingga kapasitas
stadion menjadi 81.254. Sebuah rencana untuk menambahkan atap yang dapat dibuka
juga telah diumumkan kepada publik.[42]
Stadion
Bernabéu telah menyelenggarakan beberapa pertandingan kelas dunia, di antaranya Final Piala
Negara Eropa 1964, Final Piala
Dunia FIFA 1982, serta Final Piala Eropa/Liga Champions UEFA
tahun 1957, 1969, 1980, dan 2010.[43] Stadion ini juga memiliki
jaringan transportasi sendiri, yaitu sebuah stasiun metro yang juga
dinamai Santiago
Bernabéu.[44] Pada tanggal 14 November 2007,
Stadion Bernabéu mendapatkan status sebagai Stadion Elite UEFA.[45]
Pada tanggal 9
Mei 2006, Stadion Alfredo
di Stéfano diresmikan di Madrid di mana Real Madrid kini biasa berlatih.
Pertandingan perdana yang dimainkan di sana adalah antara Real Madrid dan Stade de Reims, sebuah pertandingan ulangan
dari Final Piala Eropa
1956. Real Madrid memenangkan pertandingan dengan skor 6–1 dengan
gol dari Sergio Ramos, Antonio Cassano (2), Roberto Soldado (2), dan José Manuel Jurado.
Tempat ini sekarang merupakan bagian dari Ciudad Real Madrid, fasilitas
pelatihan baru klub yang berlokasi di luar Madrid, tepatnya di Valdebebas.
Stadion ini menampung 5.000 orang, dan menjadi kandang dari klub Real Madrid Castilla.
Nama stadion ini diambil dari mantan bintang Real Madrid,]
Pendukung
Hampir pada
setiap musimnya, penonton yang datang memenuhi Stadion Santiago Bernabéu
mayoritas diisi oleh para pemegang tiket langganan yang jumlah totalnya sekitar
68.670 orang.[47] Untuk menjadi pemegang tiket
langganan per musim ini, para calon harus bergabung ke pendukung klub resmi
atau biasa disebut socio. Saat ini sekurang-kurangnya ada 1.800
kelompok pendukung resmi klub yang tersebar, baik di Spanyol atau di Dunia.
Jumlah rata-rata penonton di stadion setiap kali Real Madrid bertanding kandang
sekitar 65.000 orang. Pencapaian terbaik diraih pada musim 2004—05, saat jumlah
rata-rata penonton yang hadir mencapai 71.900 orang. Namun, rekor ini kalah
dari Barcelona yang memiliki rata-rata mencapai 76.000 orang.[rujukan?]
Pendukung garis
keras Real Madrid disebut Ultras Sur yang termasuk
penggemar sayap kanan.
Kelompok penggemar ini memiliki aliansi kemitraan yang dekat dengan kelompok pendukung S.S. Lazio yang disebut Irriducibili.
Dalam beberapa kesempatan, sering kali terdapat sejumlah ucapan rasis dari
kelompok pendukung ini kepada pihak pemain dari tim lawan yang kemudian membuat
UEFA sempat melakukan investigasi untuk menyelidiki kasus ini.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Real_Madrid_C.F.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar